Dutulis oleh : Heppy Lastio Munte
Menjadi seorang ibu adalah pilihan setiap wanita. Sewaktu remaja, saya sudah bayangkan bahwa kalau saya dewasa kelak saya akan menikah dan kemudian memiliki anak. Setelah anak besar bisa membantu saya dalam segala hal. Hanya itu yang terngiang dalam pikiran saya. Saya tidak membayangkan bagaimana proses dari semua itu, semata hanya hasil yang saya bayangkan.
Tibalah saatnya seorang pria yang gagah dan berhati mulia Tuhan kirimkan untuk meminang saya dan untuk menjadikan saya sebagai istrinya. Tak lama kemudian Janji Suci itupun terlontar dari mulut kami dihadapan altarNya yang penuh kemuliaan itu. Saya tidak berpikir bahwa itulah proses yang sesungguhnya dari bayangan saya dimasa lalu.
Tahun berikutnya seorang Anak Perempuanpun dikaruniakan kepada kami. Saya bersyukur kepada Tuhan karena apa yang saya minta dan dambakan diberi oleh Tuhan. Saya mengingat kembali kepada bayangan saya dimasa lalu, bahwa kalau anak saya sudah besar nanti, dia akan membantu saya dalam segala hal. Ternyata tak semudah apa yang saya bayangkan tersebut. Dulunya saya menganggap kalau sudah lahir maka dia akan besar dengan sendirinya. Alhasil dalam proses ini saya selalu kwatir bahkan saat anak saya demam saya sangat cemas terkadang saya ingin menggantikan anak saya yang sedang sakit. Dalam kekhawatiran dan kecemasan saya tersebut, saya sadar ternyata dalam sebuah tujuan ada proses. Dan proses itupun tidak dapat kita gambarkan disaat kita berencana. Adakalanya sulit dan adakalanya mulus.
Tibalah saatnya seorang pria yang gagah dan berhati mulia Tuhan kirimkan untuk meminang saya dan untuk menjadikan saya sebagai istrinya. Tak lama kemudian Janji Suci itupun terlontar dari mulut kami dihadapan altarNya yang penuh kemuliaan itu. Saya tidak berpikir bahwa itulah proses yang sesungguhnya dari bayangan saya dimasa lalu.
Tahun berikutnya seorang Anak Perempuanpun dikaruniakan kepada kami. Saya bersyukur kepada Tuhan karena apa yang saya minta dan dambakan diberi oleh Tuhan. Saya mengingat kembali kepada bayangan saya dimasa lalu, bahwa kalau anak saya sudah besar nanti, dia akan membantu saya dalam segala hal. Ternyata tak semudah apa yang saya bayangkan tersebut. Dulunya saya menganggap kalau sudah lahir maka dia akan besar dengan sendirinya. Alhasil dalam proses ini saya selalu kwatir bahkan saat anak saya demam saya sangat cemas terkadang saya ingin menggantikan anak saya yang sedang sakit. Dalam kekhawatiran dan kecemasan saya tersebut, saya sadar ternyata dalam sebuah tujuan ada proses. Dan proses itupun tidak dapat kita gambarkan disaat kita berencana. Adakalanya sulit dan adakalanya mulus.
Oleh sebab itu, supaya kita sebagai seorang ibu dapat melalui semua proses yang panjang itu, mari kita meminta kekuatan dari Tuhan. Yakinlah Tuhan akan menolong kita, apabila kita serahkan kepadaNya.
Berbahagialah menjadi seorang ibu !!!